Nilai-Nilai Ilmu Budaya Dasar Manusia dan Pandangan Hidup, Tanggung jawab
serta pengabdian, Cinta Kasih, Keindahan, dan Penderitaan
A.Manusia dan Pandang Hidup
Pandangan
hidup adalah nilai-nilai yang di anut oleh suatu masyarakat yang di pilih
secara selektif oleh para individu dan golongan dalam masyarakat. Setiap
manusia memiliki keinginan baik maupun buruk. Sikap hidup adalah perasaan hati
dalam menghadapi hidup,sikap tersebut bisa positif,negatif,apatis atau sikap
optimis maupun pesimis tergantung kepada pribadi dan lingkungannya.
Manusia adalah bagian dari pandangan hidup. Dalam
kehidupan tidak ada seorang pun manusia yang tidak memiliki pandangan hidup.
Apapun yang di katakan manusia adalah sebuah pandangan hidup karena dapat
dipengaruhi oleh pola pikir tertentu pada setiap individu. Pandangan hidup
bersifat elastis, tergantung kepada situasi dan kondisi dan dapat dipengaruhi
oleh lingkungan hidup dimana manusia tsb berada.
Sumber
pandangan hidup berasal dari agama, ideologi maupun hasil perenungan seseorang
yang bersifat relatif. Setiap individu memiliki pandangan hidup dan
cita-citanya sendiri dan selalu bermimpi untuk mencapai apa yang dia inginkan sesuai
dengan cita-citanya.Tidak sedikit manusia yang mimpinya menjadi kenyataan.
Bermula dari mimpi akan menjadikan kita semangat untuk mengejar mimpi tersebut.
1. Pandangan
hidup yang diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak
kebenarannya
b. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norma yang terdapat
pada negara tersebut
c. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya
2. Pandangan
hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu :
a. Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, atau tujuan
yang selalu ada pada pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita ,
tanpa berbuat kebijakan, dan tanpa sikap hidup
b. Kebijakan
Kebijakan merupakan terjemahan dari kata policy yang
berasal dari bahasa Inggris. Kata policy diartikan sebagai sebuah rencana
kegiatan atau pernyataan mengenai tujuan-tujuan, yang diajukan atau
diadopsi oleh suatu pemerintahan, partai politik, dan lain-lain.
Kebijakan juga diartikan sebagai pernyataan-pernyataan mengenai kontrak
penjaminan atau pernyataan tertulis. Pengertian ini mengandung arti bahwa yang
disebut kebijakan adalah mengenai suatu rencana, pernyataan tujuan, kontrak
penjaminan dan pernyataan tertulis baik yang dikeluarkan oleh pemerintah,
partai politik, dan lain-lain. Dengan demikian siapapun dapat terkait dalam
suatu kebijakan.
c. Usaha
Usaha merupakan kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau
badan untuk mencapai usaha yang
dimaksud. Tentu pengertian usaha ini berbeda jika usaha yang dimaksud adalah
ruang lingkup ilmu tertentu.
d. Keyakinan atau kepercayaan
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan
oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah
mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan
seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran.
jika keyakinan tidak ada maka keraguan akan muncul, dan kesalahan akan sering
kali menghalangi.
3.
Langkah-langkah agar berpandangan hidup yang baik
a. Mengenal
Suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama dari
setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal
ini mengenal apa itu pandangan hidup
b. Mengerti
Maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri
c. Menghayati
Menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat
dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri
d. Meyakini
Suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga dapat mencapai tujuan hidup
e. Pengabdian
Suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakinkan
suatu yang telah dibenarkan dan baik oleh dirinya dan orang lain
4. Ada 3 hal
faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia
a. Faktor bawaan yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam
kandungan
b. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan
hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidah baik
c. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai
hidup dan sehingga sampai dewasa
Pada dasarnya meskipun pandangan hidup manusia berbeda-beda namun
kita di tuntut untuk dapat membawa kebaikan dalam berpandangan tentang hidup.
Selalu berfikir positif adalah hal yang akan membawa kita ini hidup penuh
dengan kebaikan dan akan membawa kita kepada pribadi yang tangguh, pribadi yang
dapat menyesuaikan diri dimanapun kita berada, tidak mudah terpengaruh oleh
hal-hal negatif yang ada di lingkungan tempat kita tinggal..
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial.
Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri.
Nilai-nilai yang diperankan seseorang dalam jalinan sosial harus
dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah
disetujui bersama.Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban
adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan
tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung
jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya.
Kewajiban
dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Kewajiban
terbatas
b) Kewajiban
tidak terbatas
Tanggung jawab
Tanggung
jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga
bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala
sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab
adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja
maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena
ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya
dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu
hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat
kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia
pasti dibebani dengan tanggungjawab.
Berdasarkan
penjalasan di atas, maka dapat kita jelaskan macam-macam dari bentuk
tanggungjawab sebagai berikut :
Macam-macam
Tanggung jawab :
- Tanggung jawab terhadap diri sendiri
“If
it is to be, it is up to me” maksud dari pepatah lama tersebut adalah hanya
diri kita yang sepenuhnya bertanggungjawab terhadap kehidupan atau nasib diri
kita sendiri. Ada beberapa ketentuan untuk dapat melaksanakan tanggungjwab
kehidupan ini dengan baik. Ketentuan pertama adalah mengenali dan mengembangkan
potensi yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, memahami tujuan hidup supaya langkah
untuk dikerjakan lebih terfokus. Yang terpenting dari semua itu adalah berpikir
dan bersikap positif walau apapun yang terjadi. Kesuksesan dimasa depan tidak
terkait erat dengan latar belakang maupun latar depan. Keadaan dalam merespon
keadaan menentukan tingkat keberhasilan. Suatu keadaan yang sama, tetapi bila
direspon secara berbeda maka akan memberikan hasil yang berbeda pula. Sebagai
contoh adalah kehidupan mengenai sepasang saudara kembar di Amerika Serikat.
Kejadian
ini berlangsung sekitar tahun 1950-an. Keluarga pasangan saudara kembar ini
berantakan. Sang kakak merespon keadaan itu secara positif, dan bertekad untuk
sukses dalam kehidupan. Berkat usaha keras dalam belajar dan tekadnya yang
besar, maka ia berhasil menjadi senator ternama di Amerika Serikat. Sedangkan
saudara kembarnya sendiri melihat kekacauan dalam keluarganya itu secara
negatif. Sehingga ia kehilangan kendali dan selalu berusaha menghancurkan
dirinya sendiri. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara seumur hidup karena
melakukan tindakan kejahatan yang sangat fatal. Tidak ada orang lain yang harus
dipersalahkan. Kesalahannya sendiri merupkan penyebab dari nasib buruknya itu.
Dalam kisah tersebut terdapat perbedaan rasa tanggungjawab hidup yang besar.
Faktor pembeda yang pertama adalah kepahaman terhadap potensi dalam diri
masing-masing individu. Sang kakak merasa memiliki potensi yang cukup untuk ia
kembangkan lebih lanjut. Oleh sebab itu, ia merasa bertanggung jawab untuk
dapat meraih kehidupannya yang lebih baik. Sedangkan sang adik sama sekali
tidak melihat potensi yang ada di dalam dirinya. Sehingga sang adik tidak
merasa mampu mengemban tanggungjawab kehidupam ini dengan baik. Selain itu,
sang kakak sudah menetapkan tujuan yang pasti, sehingga setiap langkahnya
terarah. Sedangkan sang adik tidak memiliki tujuan hidup yang pasti. Sehingga,
ia merasa tidak perlu bertanggungjawab terhadap kehidupan ini. Sementara sang
kakak selalu menyikapi keadaan secara positif.
2. Tanggung jawab terhadap Keluarga
Secara
tradisional keluarga adalah tempat dimana manusia saling memberikan tanggung jawabnya.
Si orang tua bertanggung jawab kepada anaknya, anggota keluarga saling
tanggungjawab. Anggota keluarga saling membantu dalam keadaan susah, saling
mengurus di usia tua dan dalam keadaan sakit. Ini terlepas dari apakah kehidupan
itu berbentuk perkawinan atau tidak. Di lihat dari segi tanggungjawab, orang
tua adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan anak. Anak
dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua, orang yang pertama kali dijumpai anak
adalah orang tuanya, jadi secara tidak langsung ayah dan ibu adalah guru
pertama bagi anak, disadari atau tidak oleh orang tua itu sendiri.
- Tanggungjawab terhadap masyarakat
Manusia
bertanggungjawab terhadap tindakan mereka. Manusia menanggung akibat dari
perbuatannya dan mengukurnya pada berbagai norma. Ini merupakan bentuk dari
tanggungjawab terhadap masayarakat, dimana di dalam masyarakat telah ada
aturan-aturan. Kehidupan bersama antar manusia membentuk norma yang kemudian
berkembang menjadi aturan-aturan, hukum-hukum yang dibutuhkan suatu masyarakat
tertentu. Dalam negara-negara modern aturan-aturan atau hukum-hukum tersebut
termaktub dalam sebuah sistem hukum dan sama bagi semua warga. Apabila
aturan-aturan ini dilanggar yang bersangkutan harus memperoleh hukuman atau sanksi.
Jika ia misalnya merugikan hak milik orang lain maka Pengadilan dapat menghukum
sikap yang bersalah (pelanggaran) berdasarkan KUHP.
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud
tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan
pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga
sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari
semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab.
Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu
berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi
merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi
kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan
merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan
berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian
pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak
menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang
tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak
begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame
kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih
rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa
sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari
pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan
dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih,
tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian
lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak
menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga,
biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum
tentu menuntut pengabdian.
C. Manusia dan Cinta
Kasih
Pengertian
Cinta Kasih
Cinta adalah rasa
sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau
sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan
sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta
samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai
berikut:
1.Cinta bersifat manusiawi
2.Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu
menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1.Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka
rela.
3.Perhatian,
merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang
lain, agar mau membuka dirinya.
4.Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
KASIH SAYANG
Menurut kamus umum bahasa
Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang,
perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan
cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan
yang lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih
bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi,
atau saling menumpahkan kasih sayang.
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga
kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib.
Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata.
Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi
rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur,
yaitu:
1. Kemesraan dalam
Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber
atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ
kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
2. Kemesraan dalam
Rumah Tangga, terjadi antara pasangan
suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan,
kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin
berkurang.
3. Kemesraan Manusia
Usia Lanjut, Kemesraan bagi manusia berbeda dengan pada usia
sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
D.
Pengertian Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi
tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya
bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan
kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu
mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung
kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang,
hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi
kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar
atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi,
psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah
entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan
dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Hakikat dari Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas
atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut
adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry)
keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa
keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara
pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos
mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu
yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang
dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang
dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna
Keindahan identik dengan kebenaran,
keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai
nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang
tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu
untuk sesuatu hal. Contohnya tarian
yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang
merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan
disampaikan dalam suatu tarian.
Hubungan Manusia dengan
Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu
melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk
kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat
menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan
terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas
keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi,
sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan
merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak mengandung
kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang
tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan
kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni
berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman
keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau
terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan.
Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep
keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas
keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan
itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah,
sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang
yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan
kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain
imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai
objek imajinasi.
E. MANUSIA DAN PENDERITAAN
Pengertiaan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita.
Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir
dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas
penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan
individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa
yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan
energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk
mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam
kehidupan.Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan
manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara
medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis,
penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan
soal-soal psikis yang dihadapinya.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai
siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang
sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang
berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. banyak sebab yang
menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan
agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa
cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema
psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum
phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya
bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya
supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa
tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan
ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Penyebab Munculnya Penderitaan
Penderitaan yang muncul karena
perbuatan buruk manusia. Menurut pandangan saya, penderitaan ini muncul
disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar
sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak
harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan
dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan
pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya,
hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling
menuduh atau menjelek-jelekan.
Dari sinilah penderitaan muncul karena
perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang
dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila
ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit
apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudah
tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama,
ketidak harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa
yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. karena
kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat
lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena
bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan
batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta
benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan yang muncul karena suatu
penyakit/siksaan
Penderitaan manusia dapat juga
terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal,
dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus
penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak
diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan,
kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya
terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di
universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone
Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo,
Mesir.
Hubungan manusia dan penderitaan
Allah adalah pencipta segala
sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang
ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak
bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan. Makhluk
bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di
pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti
memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan
membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi
manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia
telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu
di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di
akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal
dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya dan
perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia
diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri
sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan
perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam
penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi
penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar
dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman
manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak
Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak
menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada
pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Sumber
https://mariefrancis65.wordpress.com/2013/12/03/makalah-tugas-ibd-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keindahan/
https://putrikumalasari.wordpress.com/2011/05/26/ilmu-budaya-dasar-manusia-tanggung-jawab-serta-pengabdian/
http://andriyanaade.blogspot.co.id/2013/04/ilmu-budaya-dasar-dalam-pandangan-hidup.html
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.co.id/2012/11/manusia-dan-penderitaan.html